Minggu, 03 Oktober 2010

Etos Kerja Berdasarkan Etnis Sunda

Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia. Mereka tersebar dari Ujung kulon di ujung barat Pulau Jawa hingga sekitar Brebes (mencakup wilayah administrasi propinsi Jawa Barat, Banten, sebagian DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah). Dari sudut pandang budaya, daerah pasundan didiami oleh suku bangsa Sunda yang secara turun - temurun menggunakan bahasa ibu bahasa Sunda beserta dengan dialeknya dalam kehiduan sehari – hari (RennyV.Marbun, MAN SAMPIT). Mata pencaharian utama orang Sunda adalah bercocok tanam, baik di sawah maupun di perkebunan. Perkebunan di Jawa Barat merupakan salah satu perkebunan terpenting di Indonesia karena didukung oleh kesuburan tanah dan iklimnya yang baik. Kebanyakan tidak suka merantau atau hidup berpisah dengan orang - orang sekerabatnya. Kebutuhan orang Sunda terutama adalah hal meningkatkan taraf hidup. Menurut data dari Bappenas (kliping Desember 1993) di Jawa Barat terdapat 75% desa miskin. Secara umum kemiskinan di Jawa Barat disebabkan oleh kelangkaan sumber daya manusia. Maka yang dibutuhkan adalah pengembangan sumber daya manusia yang berupa pendidikan, pembinaan, dll.

Dilihat dari pandangan etnis Sunda, peranan wanita etnis Sunda dalam perekonomian rakyat lebih banyak dibandingkan pria. Hal ini terbukti dari banyaknya wanita yang terlibat dalam dunia wirausaha. Di wilayah Propinsi Jawa Barat tercatat sekitar 35 persen usaha di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dikelola oleh wanita dan jumlah penduduk wanita di wilayah tersebut cukup dominan, yakni 53 persen dari total penduduk Propinsi Jawa Barat. Dalam artikel Urang Sunda Kurang Keberanian (2008) dikatakan bahwa orang Sunda memiliki jiwa wirausaha yang lebih dibandingkan orang Jawa dan bahkan keturunan Cina sekalipun. Rosidi, Ajatrohaedi, Lubis, dan Sumardjo (dalam Isnendes, 2005) mengatakan bahwa wanita etnis Sunda dapat digambarkan sebagai wanita yang penuh dengan kekuatan dari dunia kosmik, memiliki kecantikan yang seimbang, pekerja keras (mampu beradaptasi dan kreatif), dan ulet (memiliki etos kerja), sehingga mampu memimpin negara, mempengaruhi arus politik dan menciptakan sesuatu yang baru.

Sumber :http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=154363

1 komentar: